Laman

Rabu, 09 Februari 2011

Gejolak Mesir




Gejolak massa yang diikuti aksi demonstrai dan pengrusakan beberapa tempat yang vital di beberapa Kota besar di Mesir, kini telah menjadi sorotan dari berbagai media massa di seluruh dunia, gejolak politik dan ketidakpuasan rakyat akan kepemimpinan dari sang penguasa yang telah bercokol selama hampir 30 tahun.
Sedikitnya 100 orang tewas dalam gelombang unjuk rasa anti Presiden Hosni Mubarak di sepanjang pekan ini. Menurut laporan beberapa rumah sakit di Kairo, sedikitnya 750 polisi dan 1.500 demonstran luka-luka akibat bentrokan.


Gejolak dan aksi massa ini merupakan imbas dari mulai maraknya gerakan-gerakan massa yang dipicu oleh keberhasilan rakyat Tunisia yang menurunkan presidennya dari kursi kekuasaannya.

Sama halnya dengan Mesir yang kini sedang bergolak, rakyatpun menuntut pergantian rezim yang telah berkuasa selama puluhan tahun dengan kediktatorannya serta politik dan kebijakannya yang ternyata tidak memihak pada rakyat kecil dan hanya menguntungkan segelintir orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan.

Tak ayal lagi bahwa kerusuhan yang terjadi di mesir telah melumpuhkan sektor pariwisata yang merupakan andalan Negara Mesir yang terkenal akan sungai Nil dan Piramida-Piramida besarnya yang merupakan salah satu dari keajaiban dunia.

Para Kepala Pemerintahan di beberapa negara lainpun telah mengeluarkan warning travel bagi warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Mesir. Begitu pula dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga telah mengeluarkan peringatan agar warga Indonesia tidak bepergian ke Mesir sampai situasi dan kondisi disana kembali normal.

Pemberlakuan jam malam serta pemutusan koneksi internet sangat mengganggu arus informasi serta komunikasi dari dan ke beberapa Kota besar di Mesir yang dilanda kerusuhan massa.

Dan apakah Presiden yang kini sedang terancam kedudukannya oleh rakyatnya sendiri akan terus bertahan di kursi kekuasaannya, kita lihat saja terus perkembangannya, dan semoga semuanya akan segera berakhir sehingga stabilitas dan keamanan kembali normal.


Para demonstran berkumpul dan meneriakkan slogan-slogan anti pemerintahdan di Tahrir square, Kairo, Mesir, Sabtu, 29 Januari 2011. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)



Tentara Mesir berdiri di depan kendaraan lapis baja mengawasi para demonstran yang berada di sekitar Tahrir Square, Kairo, Mesir, Sabtu, 29 Januari 2011. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)


Beberapa demonstran menaiki tank sambil meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah di lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Sabtu, 29 Januari 2011. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)


Sumber : http://laylawaty.blogspot.com/2011/01/kisah-mantan-miliyader-yang-kini-jadi.html
Share/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar